Mark Zuckerberg, CEO Meta, kembali menjadi sorotan publik setelah menghadiahkan patung berwarna biru kehijauan setinggi lebih dari dua meter untuk istrinya, Priscilla Chan. Hadiah mewah ini, karya seniman kontemporer Daniel Arsham, diungkap oleh Zuckerberg melalui akun Instagram-nya.
Meskipun terlihat sebagai ungkapan kasih sayang, hadiah ini justru memicu perdebatan di kalangan warganet. Banyak yang mempertanyakan apakah hadiah semahal itu benar-benar menunjukkan ketulusan hati atau hanya sekadar pamer kekayaan.
Isabelle Morley, seorang psikolog klinis, memberikan pandangan yang menarik. Menurutnya, bagi orang superkaya seperti Zuckerberg, hadiah mewah mungkin tidak memiliki makna yang sama seperti bagi orang biasa.
"Hadiah mahal mungkin tidak memiliki bobot yang sama di kalangan orang-orang superkaya," ujarnya.
Morley menambahkan bahwa pemberian hadiah mewah bisa menjadi cara untuk menunjukkan status sosial, namun tidak selalu mencerminkan kedalaman perasaan. \
"Bagi orang dari latar belakang kurang mampu, hadiah mewah bisa jadi cara menunjukkan kemajuan. Namun, bagi mereka yang sudah memiliki segalanya, makna di balik hadiah tersebut bisa menjadi lebih kompleks," jelasnya.