Pihak kepolisian kembali membeberkan perkembangan terbaru terkait kasus video syur yang melibatkan Audrey Davis, putri dari musisi David Bayu. Dalam kasus ini, mantan pacar Audrey, berinisial AP (27), diduga melakukan ancaman melalui pesan di ponselnya.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, mengungkapkan bahwa saat ini tim penyidik sedang melakukan profiling dan penelusuran (tracing) terhadap akun-akun di media sosial, termasuk platform X, yang diduga menerima dan menyebarkan konten video tersebut.
“Ini berkaitan dengan distribusi dan transmisi informasi atau dokumen elektronik yang bermuatan asusila,” jelas Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak.
Lebih lanjut, tim penyidik telah menyita beberapa barang bukti elektronik, termasuk email, yang memperkuat dugaan adanya ancaman dari AP kepada Audrey. Berdasarkan hasil penyelidikan, AP dilaporkan telah mengancam Audrey hingga lima kali, menuntut agar Audrey kembali berpacaran dengannya dengan ancaman akan menyebarkan video syur mereka jika permintaannya tidak dipenuhi.
"Setidaknya ada empat hingga lima kali ancaman. Tersangka AP bahkan menghubungi beberapa pengelola atau pemilik akun X untuk menyebarkan atau mentransmisikan dokumen elektronik bermuatan asusila atau pornografi tersebut," ujar Kombes Pol Ade Safri.
Polisi juga telah menangkap AP, pria yang diduga menjadi pemeran dalam video tersebut, di kediamannya di kawasan Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur, pada 10 Agustus 2024.
Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak membenarkan penangkapan tersebut dan menyebutkan bahwa AP memang berperan sebagai pemeran pria dalam video tersebut.
Dalam penangkapan itu, polisi menyita beberapa barang bukti, di antaranya satu unit ponsel Samsung Galaxy S22, sebuah iPhone, dan flashdisk yang berisi konten bermuatan asusila serta pornografi. Hingga kini, penyelidikan terus berlanjut untuk mengungkap pihak-pihak lain yang terlibat dalam penyebaran konten tersebut.
Kasus ini tidak hanya mengejutkan publik, tetapi juga berdampak besar pada kondisi psikologis Audrey Davis. Sebagai korban, ia kini tengah berjuang menerima kenyataan yang terjadi, dengan dukungan penuh dari keluarga dan pihak-pihak terdekatnya.